Kamis, 05 November 2009

2 PEMBUAT SARI KEDELAI DIPERIKSA POLISI PASCA INSIDEN KERACUNAN 72 SISWA

Paska kejadian keracunan massal yang menimpa 72 siswa-sisiwi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftakhul Ulum, Dusun Bukur, Desa/Kecamatan Kandangan, kabupaten Kediri, polisi langsung terjun ke lokasi. Satreskrim Polsek Kandangan telah mengamankan dua orang pembuat minuman Sari Kedelai. Kapolsek Kandangan AKP Basuki mengatakan, pihaknya tengah memeriksa dua orang pembuat minuman Sari Kedelai yang diduga sebagai penyebab keracunan massal puluhan siswa-siswi MI Miftakhul Ulum ini. "Untuk memastikannya, kami tengah memeriksa dua orang pembuat minuman Sari Kedelai tersebut," ungkap mantan Kapolsek Kunjang ini, Kamis (5/11/2009)Pemeriksaan itu, imbuh AKP Basuki, untuk mengetahui secara pasti kondisi minuman Sari Kedelai yang telah dikonsumsi siswa-siswi, serta mengetahui bahan-bahan campuran pembuat Sari Kedelai itu. "Kita belum bisa mengalami langkah hukum, sebelum pemeriksaan selesai," ungkap AKP Basuki. AKP Basuki berharap, kejadian ini tidak terulang dikemudian hari. Oleh karena itu, AKP Basuki berpesan kepada pihak sekolah dan Dinas Pendidikan (Dinkes) Kabupaten Kediri untuk melakukan pengecekan terharap makanan atau minuman itu sebelum diberikan kepada siswa-siswi. Sementara itu, sampai saat ini hanya tinggal 6 siswa-siswi yang terpaksa menjalani rawat inap di Puskesmas Kandangan. Sebanyak 66 siswa-siswi yang sebelumnya sempat menjalani perawatan sudah diperbolehkan pulang. Alfin, salah satu siswa kelas IV mengaku, kepalanya masih berat, dan mual-mual. "Setelah minum Sari Kedelai itu, perut saya mual-mual, trus mau muntah. Kepala saya juga pusing," ungkapnya.//NM//

72 SISWA MI SWASTA DIKABUPATEN KEDIRI KERACUNAN SARI KEDELAI

Sebanyak 72 siswa-siswi Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftakhul Ulum di Dusun Bukur, Desa / Kecamatan Kandangan, Kabupaten Kediri, mengalami keracunan massal. Mereka dilarikan ke Puskesmas Kandangan, Kamis (5/11/2009) setelah sebelumnya mengeluhkan sakit kepala, mual-mual, hingga muntah. Kepala Sekolah MI Bahrul Ulum mengatakan, sebelumnya para siswa-siswi ini mengkonsumsi sari kedelai, program perbaikan gizi dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Kediri. "Dari sekitar 150 siswa mulai kelas I hingga klas V, 72 diantaranya kita bawa ke Puskesmas Kandangan," ujar Bahrul Ulum. Tiba di Puskesmas Kandangan, ke-72 siswa ini langsung mendapatkan perawatan intensif. Oleh petugas medis, para siswa-siswi ini diberi oralit, dan diinfus untuk memulihkan kondisi tbuh mereka. Informasi yang diperoleh beritajatim.com, pemberian sari kedelai ini dilakukan oleh guru, pada saat jam pelajaran. Sesaat setelah itu, para siswa mengeluhkan pusing di kepala, dan mual-mual. Para guru yang panik karena banyaknya korban, langsung melapor ke Kepala Sekolah (Kepsek) Bahrul Ulum, lantas membawa siswa-siswi ke puskesmas. Sekedar diketahui, program perbaikan gizi ini dirupakan dengan pemberian bubur, bakso, dan sari kedelai. Biasanya, sekolah memberikan makanan ini 4 kali dalam satu minggu. //NM//

Rabu, 04 November 2009

KPH KEDIRI TANAM POHON YANG TERBAKAR

Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kediri, Jawa Timur, berencana mereboisasi lahan yang kritis akibat terbakar. "Kami sudah menyiapkan sebanyak 80 ribu bibit pohon untuk lahan yang terbakar kemarin," kata Bagian Hubungan Masyarakat (Humas) KPH Kediri, Arif Budianto, Kamis. Ia mengungkapkan, 80 ribu bibit tersebut terdiri dari berbagai jenis, di antaranya sengon, mahoni, trembesi, serta beberapa jenis tanaman lindung lainnya. Jumlah tersebut, kata dia, diperkirakan cukup untuk lahan yang terbakar kemarin, tepatnya di Desa Kodang dan Blongko, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, yang luasnya sekitar 75 hektare. "Kami masih menunggu musim hujan turun dengan maksimal, sekitar Desember-Januari untuk menanam bibit tersebut," katanya mengungkapkan. Langkah itu, kata dia, dilakukan untuk mengantisipasi kemungkinan bibit mati akibat kekurangan air. Selain medan yang sulit karena berbukit, juga air yang terbatas, sehingga mengandalkan alam. Menyinggung dengan kebakaran yang terjadi sejak Sabtu (31/10) di Kecamatan Ngetos tersebut, Arif mengungkapkan, saat ini api sudah mulai bisa dipadamkan. Namun, ia belum berani untuk meminta agar petugas meninggalkan lokasi tersebut, mengingat hingga saat ini bara api masih ada. Besar kemungkinan, jika angin kembali kencang ditambah dengan cuaca yang panas, api dapat kembali berpijar, yang menimbulkan kebakaran. Ia juga mengaku, hingga kini masih menghitung kerugian oleh KPH Kediri akibat aksi kebakaran tersebut. Hal yang sama juga masih dilakukan untuk mencari penyebab kebakaran itu. Pihaknya menduga, api berasal dari beberapa warga yang sengaja mencari madu dengan membawa api. Dimungkinkan, mereka lupa mematikan bara api yang biasa digunakan untuk mengusir lebah dari rumahnya, sehingga kebakaran hutan terjadi//AC//

TKI INDONESIA TEWAS DIMALAYSIA DIDUGA DITABRAK KENDARAAN

tgl 5 nop 09//

Antok (35),seorang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Dusun Tegalrejo, Desa Babadan, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri tewas di Malaysia. Kini, jenazah Antok dalam perjalanan ke rumah duka.
Kepala Desa (Kades) Babadan Subono dikonfirmasi melalui ponselnya, keluarga Anton dalam perjalanan menjemput jenazah di Bandara Juanda. "Diperkirakan, sekitar pukul 15.00 WIB lewat, jenazah baru tiba di rumah duka," kata Subono, Kamis (5/11/2009)
Antok telah bekerja di Malaysia sejak 1,5 tahun lalu. Menurut keterangan Subono, kabar kematian Antok diterima keluarga pada hari Minggu (1/11/2009) kemarin. "Majikan Antok di Malaysia menelpon memberi kabar kematian Antok hari Minggu kemarin," imbuh Subono.
Sementara itu saat ditanya penyebab kematian Antok, Sunono menjawab, berdasarkan informasi yang ia terima dari keluarga, Antok meninggal dunia karena kecelakaan.
Awalnya, Antok yang bekerja sebagai tukang taman itu disuruh majikannya pergi belajang. Namun, belum diketahui secara pasti apakah Antok naik sepeda motor, mobil atau jalan kaki. Tiba-tiba Antok ditabrak kendaraan.
Benturan keras itu membuat kepala Antok luka parah, hingga pendaraan. Sampai akhirnya Antok dilarikan ke rumah sakit, lalu meninggal dunia.
Subono menambahkan, selain menjemput jenazah Antok, keluarga juga memastikan penyebab kematian Antok. Sementara itu, saat ini di rumah duka tengah mempersiapkan penyambutan jenasah antok.//nm//

Selasa, 03 November 2009

WARGA DAN KELUARGA DIKEDIRI MINTA BIBIT DIBEBASKAN

Setelah ditunggu lama, akhirnya beritajatim.com berhasil menjumpai pasangan suami-istri Suparnodan Triah, sepupu Bibit Samad Riyanto, salah satu pucuk pimpinan KPK non aktif yang ditahan kepolisian bersama rekannya Candra Hamzah. Kepada wartawan, keluarga minta agar Bibit dibebaskan. Di rumah No 15 A Jl Suparjan Mangun Wijaya, Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, bekas tempat tinggal kedua orang tua Bibit, almarhum Samad dan Ny Tukul, Sutirah nama lengkap Triah menceritakan panjang lebar tentang kisah Bibid. Tirah juga sempat menunjukkan foto-foto Bibid sejak kecil, sampai dewasa, bahkan setelah ia menjabat sebagai perwira tinggi polisi. Di mata para keluarga itu, Bibit dikenal jujur dan sederhana. Bibit juga tidak pernah melakukan perbuatan melanggar hukum sejak kecil. “Kami berteman satu kelas sebelummenjadi saudara,” kata Sutirah, kepada beritajatim.com. Menurut cerita Sutirah, Bibit hanya mengunjungi tanah kelahirannya untuk berziarah ke makam orang tuanya. Kepada polisi, keluarga berharap agar segera membebaskan Bibit dari penjara. Selain itu, mereka juga berharap dukungan dari masyarakat untuk terus menyuarakanpembebasan Bibit dan Chandra.Sementara itu, dituturkan Sutirah, jika adik Bibit, Samini dan Sakur sengaja pergi ke Jakarta semata-mata demi untuk memberikan dukungan terhadap kakaknya. Selain itu, mereka juga mengkhawatirkan kesehatan Bibit yang selama ini menderita sakit Jantung dan Diabetes. "Keluarga sangat kesehatan Bibit, ia sudah lama kena serangan jantung dan diabetes, semoga selalu diberi kekuatan," sahut Suparno.//ME//

KETUA KPK NON AKTIF LAHIR DARI RAHIM PASANGAN PENJAHIT BAJU

Perseteruan antara KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dan Polri terus berlanjut. Pro dan kontra terkait penahanan dua pucuk pimpinan KPK non aktif Chandra Hamzah & Bibit Samad Riyanto memunculkan aksi-aksi demontrasi di sejumlah daerah.
Tak terkecuali respon yang ditimbulkan oleh masyarakat di Kota Kediri, tempat kelahiran mantan Kapolda Jawa Timur Irjen (Purn) Dr. Bibid Samad Rianto, MM ini. Kemarin, kalangan lawyer yang tergabung dalam Persatuan Advokat Indonesia (Peradi) mendesak Polri mengabulkan penangguhan penahanan kedua pimpinan KPK ini.
Hari ini, Selasa (3/11/2009) siang saat jtvkediri.blogspot.com mendatangi warga di Jl Suparjan Mangun Wijaya, Kelurahan Sukorame, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri juga mengaku prihatin atas nasib yang dialami Bibit. "Semoga mas Bibit segera dibebaskan, dan diberi kelancaran dalam menghadapi kasusnya," ujar Mutiara, warga Sekorame mengaku mengetahui kasus Bibit dari siaran TV
Lebih lanjut dituturkan Mutiara, jika Bibit adalah anak pertama dari enam bersaudara pasangan almarhum Samad dengan Ny Tukul. Bibit dan keluarganya tinggal di rumah No 15 A, yang kini ditempati pasangan suami-istri Suparno dengan Tirah, sepupu Bibit. Namun sayang, ketika beritajatim.com mendatangi rumah berpagar biru itu tengah tertutup rapat.
"Pak Suparno sedang di rumah sakit, karena anaknya tengah sakit. Tapi, saya tidak tahu dirawat di rumah sakit mana," sahut Sutini, tetangga Suparno. Di rumah bercat putih itu, juga terdapat sebuah Mushola bernama As-Shomad, berada di samping rumah. Kabarnya, Mushola itu dibangun oleh ayah Bibit yaitu almarhum Samad
Menurut keterangan Sutini, ketika kecil Bibit lebih sering tinggal bersama Ny Semi, bibinya di Waung, Mojoroto. "SD dan SMP nya disini, tapi SMA nya kurang tahu. Kebiasaanya kalau belajar di kamar mandi," terang Sutini, menceritakan. Namun tidak banyak cerita yang ditangkap warga seputar kehidupan Bibit, karena ia ikut orang tuanya ke Jakarta.
"Ya, dulu sih, sering ke Pasar Bandar bersama orang tuanya, karena ibunya penjahit," imbuh Sutini. Sementara itu, di depan rumah Suparno adalah rumah Samini, yang tak lain adik Bibit. Lagi-lagi, saat berusaha ditemui, baik Samini dan suaminya Sakur sedang tidak ada di rumah.
Samini yang juga kepala sekolah SD ini, tadi pagi berangkat ke Jakarta bersama Sakur, yang juga seorang guru SMA. Jadi, rumah bercat biru itu juga tertutup rapat, dan terkunci."Tadi pagi mereka pergi ke Jakarta, mungkin memberi dukungan kepada Bibit," cerita Sutini.
Sementara itu, lima adik Bibit tinggal di beberapa daerah. Seperti, Amin di wilayah Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri, Agus di Jombang, dan Tutik di Pare, sedangkan Maskuri sudah meninggal dunia//me//

Senin, 02 November 2009

DEMO DESAK SBY

UNJUK RASSA SEDIKITNYA 50 MASSA TERGABUNG DALAM FRON MAHASISWA REVOLOSIONER / BLITAR / DI DEPAN KANTOR DPRD KABUPATEN BLITAR INI / MENOLAK AKSI KRIMINALISASI TERHADAP KPK / KARENA INI MERUPAKAN BENTUK PENGKERDILAN DAN PELEMAHAN KPK / DAN INI AKAN MENGAKIBATKAN UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI TIDAK BERJALAN EFEKTIF DAN AKAN BERDAMPAK TERHADAP MATINYA PENEGAKAKAN HUKUM DI INDONESIA //
MASSA MENDESAK PRESIDEN SBY / MENGAMBIL SIKAP TEGAS MEMBENTUK TIM / UNTUK MENGUSUT TUNTAS / DUGAAN KETERLIBATAAN PEJABAT TINGGI DALAM SKENARIO PENETAPAN BIBIT SAMAD RIYANTO DAN CHANDRA HAMZAH SEBAGAI TERSANGKA //

MENURUT / DENI / KOORDINATOR AKSI / PERKATAAN KABARESKRIM YANG MENGECILKAN KPK DENGAN MENGIBARATKAN KPK SEBAGAI CICAK / TELAH MEMBUAT MASYARAKAT KECEWA / KARENA KPK SEBAGA LEMBAGA ANTI KORUPSI TELAH BANYAK YANG DIPERBUAT / SESUAI KEINGINAN RAKAYAT / DEMI TEGAKNYA HUKUM TERHADAP PIHAK YANG MEMAKAN UANG RAKYAT //
JIKA PEMERINTAH SBY TETAP SAJA MEMBIARKAN KPK/POLRI DAN KEJAKSAAN AGUNG SEBAGAI INTITUSI PENEGAK HUKUM / SALING GIGIT / MAKA HAL INI / DIJAMIN JUSTRU AKAN MENEBALKAN PREMSNISME PUBLIK TERHADAP AGENDA PEMBERANTASAN KORUPSI DI BAWAH REZIM SBY BUDIONO //

DALAM AKSINYA / DEMOINTRANS JUGA MEMBAGI – BAGIKAN TALI IKAT KEPALA KEPADA PARA PENGGUNA JALAN YANG MELINTAS / SEBAGAI SIMBOL BENTUK PERLAWANAN AKSI KRIMINALISASI KPK // CAMN HUKUMAN PULUHAN TAHUN PENJARA //

DARI BLITAR ROFI

KEJARI TETAPKAN TERSANGKA KORUPSI ANGGOTA DEWAN

KEJAKSAAN NEGERI BLITAR / AKHIRNYA MENETAPKAN TERSANGKA TINDAK PIDANA KORUPSI / MANTAN ANGGOTA DPRD KABUPATEN BLITAR / PERIODE 1999 – 2004 // MANTAN ANGGOTA PANITIA ANGGARAN / DARI FRAKSI PDI PERJUANGAN INI / DITETAPKAN TERSANGKA OLEH TIM PENYIDIK KEJAKSAAN KARENA DIDUGA TELAH MENYELEWENGKAN POS ANGGARAN SEKRETARIAT PEMKAB BLITAR / MILYARAN RUPIAH //

SETELAH MELALUI PEMERIKSAAN SAKSI - SAKSI HAMPIR LIMA BULAN LEBIH / AKIRNYA KUSTANTO / MANTAN ANGGOTA DPRD KABUPATEN BLITAR PERIODE 1999 – 2004 / SECARA RESMI DITETAPKAN MENJADI TERSANGKA OLEH TIM PENYIDIK TINDAK PIDANA KORUPSI KEJAKSAAN NEGERI BLITAR // KEJAKSAAN JUGA AKAN SEGERA MENANGKAP TERSANGKA UNTUK DIJEBLOSKAN KEPENJARA //
TERSANGKA KUSTANTO / MERUPAKAN SATU DARI TIGA TERTSANGKA LAINNYA // SALAH SATUNYA MAHMUD ZEIN SEKRETARIS PANITIA ANGGRAN / YANG LEBIH DULU DIJEBLOSKAN KE PENJARA // SEDANGKAN SATUNYA LAGI / GUS DA'IN KINI TENGAH DILAKUKAN PENYIDIKAN OLEH TIM PENYIDIK KEJAKSAAN //
MENURUT TRIYONO ,SH /ANGGOTA TIM PENYIDIK KEJAKSAAN / BAHWA TERSANGKA KUSTANTO / SELAKU WAKIL KETUA PANITIA ANGGRAN DPRD KABUPATEN BLITAR PERIODE 1999 – 2004 / TELAH MELAKUKAN TINDAK PIDANA KORUPSI DANA POS SEKRETARIAT PEMKAB BLITAR 510 JUTA DAN PENYUSUNAN APBD TAHUN 2004 SEBESAR 692 JUTA //

TRIYONO MENAMBHAKAN / PERBUATAN TERSANGKA TELAH MELANGGAR PASAL 2 AYAT 1 UNDANG – UNDANG NOMER 31 TAHUN 1999 SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH UNDANG – UNDANG NOMNER 20 TAHUN 2001 TENTANG TINDAK PIDANA KORUPSI / TERSANGKA TERANCAMN HUKUMAN PULUHAN TAHUN PENJARA//

DARI BLITAR ROFI

JUDUL :KERETA ANJLOK/RATUSAN PENUMPANG KA TERLANTAR

REP :MUCHTAR EFENDIH/TGL :3 NOP 09---------------------------------------------------------------------------------------------BEGINILAH KONDISI RATUSAN CALON PENUMPANG KERETA API DHOHO JURUSAN MALANG-SURABAYA MELALUI KEDIRI TERLANTAR DI STASIUN KOTA KEDIRI//PENUMPANG MENUNGGU KEDATANGAN KA DOHO YANG SEHARUSNYA TIBA PUKUL 11.45/ SAMPAI PUKUL 2 SIANG TIDAK DATANG GUNA MELANJUTKAN PERJALANAN KE SURABAYA//
DAMAR PENUMPANG ASAL KOTAKEDIRI YAN HENDAK MELANJUTKAN PERJALANKAN KESURABAYA MENGAKU/KABAR KETERLAMBATAN KERETA API SUDAH DIKETAHUI OLEHNYA /USAI PETUGAS TIKETING STASIUN KEDIRI MEMBERITAHUKAN KESELURUH CALON PENUMPANG//

WAKIL KEPALA STASIUN KEDIRI EKO BEKTI UTOMO MENGATAKAN/ KETERAMBATAN ITU DIPICU KARENA ANJLOKNYA 1 BOGI ALIAS 2 BUAH PASANG RODA KERETA DIDAERAH SUMBERPUCUNG KABUPATEN MALANG SEKITAR JAM 06.50 KEMARIN PAGI DAN BARU SELESAI DIPERBAIKI SEKITAR JAM 1 SIANG BERSAMAAN RELNYA ALIAS TRAKNYA//


EKO MENEGASKAN 2 AS DARI SATU GERBONG KA MATARMAJA DENGAN NOMOR LOKO 20108 YANG DIMASINISI NURRAHMAN DAN HERU ITU DIMUNGKINKAN AKAN KEMBALI NORMAL DENGAN PERKIRAAN KETERLAMBATAN KA MATAREMAJA JURUSAN MALANG JAKARTA YANG MELALUI KEDIRI SAMPAI 1 JAM LAMANYA//DENGAN TOTAL KETERLAMBATAN SELAMA 5 JAM DARI JAM JKEJADIAN BERLANGSUNG//

SEMENTARA SESUAI PANTAUAN/BEBERAPA PENUMPANG TIDAK SABAR MENUNGU DATANGNYA KA DHOHO SEHINGGA HARUS MENGAGALKAN NIAT NAIK KERETA GUNA MEMILH ARMADA BIS//

DARI KEDIRI MUCHTAR EFENDI

DEMO RIBUAN BURUH DITUNGGANGI

JUDUL :DEMO RIBUAN BURUH DITUNGGANGIREP :MUCHTAR EFENDIH/TGL :3 NOP 09----------------------------------------------------------------------------------------------RIBUAN BURUH YANG TERGABUNG DALAM SEJUMLAH SERIKAT PEKERJA DI KABUPATEN KEDIRI MELAKUKAN AKSI BLOKADE JALAN SETELAH SEBELUMNYA PARA PENDEMO TIDAK MENDAPAT TANGGAPAN DARI PIHAK PEMERINTAH KABUPATEN KEDIRI ATAS TUNTUTAN REVISI KENAIKAN UPAH BURUH KABUPATEN KEDIRI YANG HANYA MENDAPAT KENAIKAN UMK SEBESAR 1,52 PERSEN /ATAU SENILAI RP 12,5 RIBU DARI RP 825 RIBU MENJADI 837. 500 RIBU//

5000 BURUH YANG BEKERJA DI WILAYAH KABUPATEN KEDIRI KEMARIN SIANG DATANGI KANTOR BUPATI DAN DPRD KABUPATEN KEDIRI DIJALAN SOEKARNO HATTA//AKSI ITU DILAKUKAN SETELAH TIDAK DIHIRAUKAN OLEH PEMRINTAH KABUPATEN UNTUK MELAKUKAN REVISI UPAH MINIMUM KABUPATEN KEDIRI // DENGAN MENGENDARAI SEPEDA MOTOR DARI TEMPAT BEKERJA MENUJU KANTOR PEMKAB KEDIRI GUNA MEMPROTES KINERJA PEMKAB DAN ANGGOTA DEWAN YANG TIDAK MAMPU MENAIKKAN UPAH BURUH KABUPATEN KEDIRI SECARA LAYAK//

AKSI YANG TIDAK MENDAPAT TANGGAPAN/ RIBUAN BURUH INI LANGSUNG MELAKUKAN AKSI BLOKADE JALAN /SAMBIL MENUNGGU REKAN-REKAN BURUH MEREKA YANG AKAN DATANG DARI WILAYAH KABUPATEN KEDIRI BAGIAN SELATAN// TAK PELAK JALAN RAYA PROVINSI JURUSAN KEDIRI- SURABAYA LANGSUNG MENGALAMI KEMACETAN SELAMA 2 JAM LEBIH AKIBAT AKSI BLOKADE JALAN PARA BURUH//

SELAIN ITU /DALAM AKSINYA PARA BURUH JUGA MELAKUKAN AKSI TEATRIKAL DENGAN MENGGAMBARKAN NASIB PARA BURUH YANG SELALU MENGALAMI NASIB BURUK DENGAN UPAH YANG KECIL DAN DITINDAS OLEH PEMERINTAH DAERAH//

MENURUT PERWAKILAN AKSI BURUH/ BAINURI MENGAKU JIKA / PARA BURUH TELAH TELAH KEHABISAN KESABARAN ATAS ULAH PARA PEMIMPIN DAN DINAS TERKAIT DALAM MENENTUKAN UPAH MEREKA MESKI PERNAH MELAKUKAN MEDIASI HINGGA 4 KALI TAPI GAGAL/ NAMUN BELUM DISEPAKATI UMK YANG HARUS DIBERIKAN/ TSUDAH MUNCUL UMK YANG MINIM KENAIKANNYA//

AKSI ITU AKAN DILAKUKAN MASSA LEBIH BESAR / JIKA PEMERINTAH DAERAH SETEMPAT TIDAK DAPAT MENGAKOMODIR KEINGINAN PARA BURUH UNTUK MEREVISI UMK KABUPATEN KEDIRI//

DARI KEDIRI MUCHTAR EFENDI